· Antoni · Analisa Saham · 2 min read
IHSG Berpotensi Tembus 7.915 di Akhir 2024, Didukung Tren Penurunan Suku Bunga Global
Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG akan mencapai 7.915 di akhir 2024, didorong pemangkasan suku bunga The Fed dan BI, serta penguatan ekonomi Indonesia.
IHSG Berpotensi Tembus 7.915 di Akhir 2024, Didukung Tren Penurunan Suku Bunga Global
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melonjak ke level 7.915 pada akhir 2024, seiring dengan kombinasi berbagai faktor global dan domestik yang mendukung prospek pasar. Prediksi ini diungkapkan oleh Mirae Asset Sekuritas, yang memperkirakan penguatan IHSG tersebut didorong oleh sejumlah kebijakan moneter yang diprediksi akan dilakukan oleh bank sentral, baik di Amerika Serikat maupun Indonesia.
Martha Christina, Head of Investment Information di Mirae Asset, mengungkapkan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) diprediksi akan memangkas suku bunga acuan sebanyak tiga kali, masing-masing sebesar 25 basis poin, hingga akhir tahun. Langkah ini, menurut Martha, akan memberikan dorongan signifikan bagi pasar saham global, termasuk IHSG.
“Target baru kami untuk IHSG adalah mencapai 7.915, yang merupakan hasil dari riset terbaru kami pada awal September lalu. Faktor utama yang mendukung prediksi ini adalah kebijakan penurunan suku bunga baik oleh The Fed maupun Bank Indonesia,” ungkap Martha dalam sebuah acara Media Day di Jakarta pada 12 September 2024.
Selain dari kebijakan The Fed, Bank Indonesia (BI) juga diperkirakan akan turut menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, dari 6,25% menjadi 6,00%. Pemangkasan ini diharapkan akan diumumkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan datang. Menurut Martha, penguatan nilai tukar rupiah selama beberapa bulan terakhir menjadi salah satu faktor yang mendukung langkah ini, dengan rupiah yang kini bergerak di kisaran Rp15.300 hingga Rp15.500.
Martha menambahkan bahwa kebijakan suku bunga yang lebih rendah dari BI didukung oleh tren inflasi yang terkendali selama tiga bulan terakhir, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan mencapai 5,01% pada 2024, dengan konsumsi rumah tangga yang diharapkan membaik dari 4,85% tahun sebelumnya.
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dan perbaikan daya beli masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga momentum penguatan IHSG hingga level 7.915, target ambisius yang mencerminkan potensi positif pasar saham Indonesia di tengah dinamika ekonomi global dan domestik yang terus berkembang.